Seiring persetujuan yang telah diperoleh Google dari pihak regulator terkait di Amerika, Eropa, dan Cina proses akuisisi Motorola Mobility senilai 12,5 miliar USD itu pun akhirnya rampung juga.
Pihak regulator Cina memang tidak memberikan persyaratan khusus kepada Google untuk mendapat persetujuannya. Namun begitu, Google diharuskan untuk tetap membuat sistem operasi Android open source dan tersedia secara bebas.
CEO Motorola Mobility, Sanjay Jha, telah mengundurkan diri dan Google akan menggantinya dengan Dennis Woodside. Sebagaimana diketahui Dennis Woodside merupakan salah seorang petinggi Google tepatnya sebagai Senior Vice President. Ia bergabung pada raksasa internet itu pada tahun 2003 lalu.
"Saya senang untuk mengumumkan pada hari ini bahwa kesepakatan Motorola Mobility kami telah ditutup,” kata Larry Page selaku CEO Google, seperti dikutip PULSAonline via blog resmi Google.
"Motorola perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat yang telah mendorong revolusi mobile, dengan rekam jejak 80 tahun inovasi, termasuk menciptakan ponsel pertama. Kita semua ingat Motorola StarTAC, yang pada saat itu terlihat kecil dan menunjukkan potensi sebenarnya dari perangkat tersebut. Dan sebagai perusahaan yang membuat taruhan besar, pada masa awal Android, Motorola telah menjadi mitra yang sangat berharga bagi Google," lanjut Larry.
Rencana Google untuk membeli Motorola memang sudah mencuat pada Agustus tahun lalu. Di mana salah satu tujuannya adalah untuk mengamankan paten berharga milik Motorola dan membuka jalan untuk terwujudnya pasangan software mobile Android dan bisnis handset milik Motorola. (Pulsa)