Tak diragukan lagi, BlackBerry Messenger (BBM) merupakan salah satu aset berharga RIM. Tak heran kombinasi apik BBM dengan layanan email yang aman plus keyboard QWERTY fisik yang ikonik, mempunyai daya tarik tersendiri bagi 77 juta pengguna setia perangkat BlackBerry.
Saat ini BlackBerry Messenger memiliki lebih dari 55 juta pengguna, dan menurut sebuah laporan terbaru yang dilansir The Wall Steet Journal, hal itu sangat berpotensi bagi RIM untuk melisensi layanan pesan miliknya ke pabrikan lain dan operator. Dan ternyata, RIM tampaknya siap melakukan itu. Namun, bukan BBM, menurut sumber yang dekat dengan masalah itu, proyek tersebut dikenal sebagai “SMS 2.0”.
Tujuan di balik SMS 2.0 itu adalah selain untuk mendapatkan penghasilan tambahan, aplikasi itu juga akan dihadirkan untuk menjadi pesaing langsung dari aplikasi pihak ke-3 lainnya, seperti WhatsApp, Kik Messenger, dan Touch.
Jadi, fitur BBM yang sempat dirumorkan bakal singgah ke platform lain, tampaknya tidak akan pernah terwujud.
Sumber: Pulsa